Senin, 22 April 2013

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN EKONOMI DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN



  • Manusia sebagai Mahkluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral


1.     Manusia sebagai makhluk Sosial (Homo Socius)

Salah satu yang sering kamu lakukan bersama yeman-temanMu yaitu bermain. Kamu merasa lebih bersemnagat jika bermain dengan teman-tamanMu dari pada sendiri di rumah. Dalam hal ini kamu membutuhkan teman untuk bermain. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kamu telah menjalankan fungsi manusia sebagai makhluk sosial.

Manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat. Kebutuhan manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelesaikan perannya sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi mebutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu.

Kecenderungan menyukai dan membutuhkan kehadiran sesamanya merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan ini disebut kebutuhan sosial. Dalam kehidupan yang lebih luas, misalnya masyarakat, seorang warga tidak dapat hidup tanpa bantuan warga lain. Pada saat kerja bakti misalnya, semua warga saling membantu mebersihkan rumput, membersihkan selokan, dan mengecat tembok. Semua itu menunjukkan sifat manusia sebagai makhluk sosial.



2.     Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi

Pernahkah kamu mendengar istilah homo economicus? Apa yang dimaksud dengan homo economicus? Untuk menjawabnya, kamu harus menyimak uraian berikut.

Pak Arkha telah memiliki Sepeda Motor. Akan tetapi Ia ingin memiliki Mobil. Setelah beberapa lama, Ia ingin memiliki pesawat pribadi. Untuk memenuhi keinginannya tersebut, Pak Arkha giat bekerja dan menabung, sekarang telah memiliki pesawat pribadi. Bagimanakah dengan Anda? Apakah kamu juga menabung untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi sekarang?

Dalam kamus ekonomi, manusia ekonomi adalah manusia atau seorang yang sellau bertindak secara rasional dalam mencapai tujuannya dan kemudian mengambil keputusan yang konsisten dengan tujuan tersebut. Jika seorang produsen atau pengusaha yang mempunyai sifat ekonomi, ia kan senatiasa berusaha untuk memaksimalkan keuntungan yang diperolehnya dengan cara menentukan harga jula dalam julah produksi yang sesuai. Jika ia seorang konsumen yang mempunyai sifat manusia ekonomi, ia akan senantiasa berusaha untuk memaksimalkan kegunaan atau laporannya dengan cara menentukan pembelian barang dan jasa menurut selerahnya dengan harga yang murah.

Setelah mengikuti uraian tentang manusia ekonomi, kamu telah mengidentifikasikan ciri-ciri manusia ekonomi bukan? Secara garis besar, manusia yang bersifat makhluk ekonomi mempunyai dua ciri sebagai berikut.

a.      Seseorang melakukan tindakan ekonomi atsa dasar kepentingan sendiri, bukan karena faktor lain.
Contoh, Ibu Efricia berjualan kue karena ingin membantu suaminya memperoleh tambahan pendapatan
b.      Seseorang melakukan tindakan ekonomi secara efisien. Tindakan tersebut dilakukan dengan mepertimbangkan prinsip ekonomi, yaitu denga mengeluarkan pengorbanan tertentu akan memperoleh keuntungan yang maksimal.
Contoh, Pak Arkha membuka rental Play Station dirumahnya dengan modal Rp.20.000.000, Dari usaha tersebut, Pak Arkha memperoleh keuntungan Rp200.000 per hari
Dari ciri-ciri tesebut dapat disimpulkan bahwa kehidupan manusia akan meningkat jika dilakukan atas dasar manusia sebgai mahkluk ekonomi. Namun apabila hal itu dilakukan dalam setiap tindakan manusia akan meyebabkan munculnya sifat individulaistik dan materialistik.
Dalam kehidupan sehari-hari, selain sebgai makhluk ekonomi, manusia juga dituntut bertindak sebagai mahkluk sosial. Kamu harus dapat menempatkan diri kapan bertindak ekonomi dan kapan bertindak sosial. Untuk meperoleh penghasilan, kamu harus bertindak ekonomi, sedangkan dalam hidup masyarakat kamu harus mengutamakan tindakan sosial.


  • Prilaku Manusia dalam Pemanfaatan Sumber Daya untuk Memenuhi Kebutuhan


Kebutuhan setiap orang berbeda, bergantung pola hidup yang dijalanninya. Pada saat masyrakat masih sederhana, kebutuhannya lebih tertuju pada kebutuhan pokok atau primer, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian dan perumahan. Masyarakat yang sederhana kemudian berkembang menjadi masyarakat yang sangat maju. Selain dengan itu, perkembangan kebutuhan hiduppun semakin banyak dan beragam. Selain kebutuhan yang bersifat primer, manusia juga memerlukan kebutuhan yang bersifat sekunde, seperti pendidikan, hiburan, olaraga, informasi, dan rekreasi. Untuk itu, manusia melakukan berbagai upaya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya tersebut, contohnya dengan bekerja.

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1.     Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang bersangkutam. Adapun yang termasuk faktor internal yaitu sebagai berikut.

a.       Sikap dan Gaya Hidup

Sikap dan gaya hidup seseorang akan sangat menentukan jumlah kebutuhannya. Jika ia mempunyai sikap dan gaya hidup sederhana, tingkat kebutuhannyapun akan sederhana dan tidak terlalu bnayak atau kompleks. Akan tetapi, oarang yang memiliki sikap dan gaya hidup mewah, tingkat kebutuhannyapun akan semakin banyak.

Contohnya, Arkha seorang pemuda desa sudah terbiasa gaya hidup sederhana seperti makan seadnya atau memkai baju yang biasa saja. Setelah lulus SMA, Arkha melanjutkan kuliahnya di Jakarta. Gaya hidup Arkha mulai berubah. Ia sekarng lebih suka makan direstoran. Selain itu Ia juga suka memakai pakaian yang mahal kerna terpengaruh gaya hidup kota.

b.      Selera

Selerah seseorang akan sangat menetukan tingkat kebutuhannya, Jiak selerah seseorang terhadap suatu barang meningkat. Kebutuhan akan barang tersebutpun akan meningkat. Sebaliknya, jika selera terhadap suatu barang menurun, tingkat kebutuhan akan barang tersebutpun akan menurun.

Contohnya, pada saat selerah terhadap makanan bakso meningkat, maka Efricia membeli makanan tersebut hampir setiap hari. Aakan tetapi, pada saat se;erah terhadap bakso turun, maka Efricia hanya kan membelinya seblan sekali.

c.       Pendapatan

Tingkat kebutuhan seorangpun akan sangat ditentukan oleh tingkat pendapatan. Semakin tinggi pendapatan yang Ia miliki, biasanya tingkat kebutuhannyapun akan semakin meningkat. Sebaliknya, jika pendapatan seseorang menurun, tingkat kebutuhannyapun kecil.

Contohnya, Pak Arkha adalah seorang wiraswastawan agrobisnis. Penghasilan perbulannya sekitar Rp.3.000.000. Dengan penghasilan sebesar itu, dia biasa pergi keluar kota dengan bus ekonomi. Karena usahanya semkin maju, penghasilan Pak Arkha meningkat menjadi Rp.6.000.000 per bulan. Karena peningkatan penghasilan tersebut, jika pergi ke luar kota< Pak Arkha menggunakan bus eksekutif.

d.      Intensitas Kebutuhan

Intensitas (mendesak atau tidak mendesak) kebutuhan akan sangat mennetukan  jumlah kebutuhan seseorang. Seseorang yang sakit sangat membutuhkan obat sehingga kebutuhan obat pada saat itu meningkat. Srbaliknya, jika kebutuhannya tidak mendesak, kebutuhan terhadap barang tersebut akan menurun.

2.      Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri orang yang bersangkutan. Aadapun yang termasuk faktor eksternal, yaitu sebgai berikut.


a.       Lingkungan

Lingkungan tempat tinggala kan sangat menentukan tingkat kebutuhan seseorang. Jika Ia tinggal di daerah perkotaan, tingkat kebutuhan kaan menjadi lebih banyak dibandingkan orang yang tinggal dipedesaan.

Cotohnya, Efricia, seorang gadis desa. Dia terbiasa memkai aksesoris yang murah. Teman-teman sekampungnya juga memakai aksesoris dengan harga yang murah. Pada suatu saat, Efricia diajak bibinya pindah kekota. Teman-teman baru Efricia di kota biasa menggunakan aksesoris yang mahal. Oleh karena itu konsumsi Efricia terhadap aksesoris berubah. Sekarang dia, memakai bedak yang agak mahal seperti teman-teman barunya.

b.      Adat istiadat

Kamu mungkin sering membandingkan adat istiadat antara satu daerah dengan daerah lain. Bagi masyarakat bali, buah-buahan dan bunga melati merupakan kebutuhan yang cukup penting karena mereka sering mengadakan upacara adat dengan berbagai macam sesajen. Akan tetapi, bagi masyarakat daerah lain, kebutuhan buah-buahan dan bunga melati bukan merupakan kebutuhan yang terlalu penting.

c.       Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah akan mempengaruhi tingkat pemenuhan kebutuhan manusia. Jika pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa setiap tanggal 17 Agustus harus memasang benderah merah putih di setiap rumah, pada saat itu kebutuhan bendera merah putih disetiap rumah, pada saat itu kebutuhan bendera merah putih meningkat


d.      Mode atau tren

Setiap orang pada dasarnya sellau ingin mengikuti metode atau trend. Jika sat ini celana jeans menjadi model yang sekarang populer, kebutuhan celana Jeans akan meningkat.

e.       Kemajuan Teknologi dan Kebudayaan

Kemajuan teknologi dan kebudayaan akan menuntut kebutuhan semakin tinggi. Contohnya, sekarang ini media komunikasi yang sedang membudaya adalah internet dan ponsel sehingga tingkat kebutuhan terhadap kedua barang tersebut meningkat.

f.       Keadaan Alam

Keadaan alam akan mempengaruhi tingkat pemenuhan kebuuthan manusia. Seorang yang hidup dialam pengunungan yang udaranya dingin akan membutuhkan jaket dan selimut. Berbeda orang yang hidup di pantai, udara yang panas menyebabkan kebutuhan terhadap selimut dan jaket berkurang.

Kamu mungkin sering nai bus atau angkutan kota. Bus dan angkutan kota yang kamu naiki memerlukan solar atau bensin sebagai bahan bakarnya. Penggunaan bahan bakar tersebut secara terus-mennerus akan mengakibatkan kelangkaan minyak bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar