- Manusia sebagai Mahkluk
Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
1. Manusia
sebagai makhluk Sosial (Homo Socius)
Salah
satu yang sering kamu lakukan bersama yeman-temanMu yaitu bermain. Kamu merasa
lebih bersemnagat jika bermain dengan teman-tamanMu dari pada sendiri di rumah.
Dalam hal ini kamu membutuhkan teman untuk bermain. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa kamu telah menjalankan fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
Manusia
adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat. Kebutuhan manusia akan tercapai
apabila manusia sanggup menyelesaikan perannya sebagai makhluk ekonomi dan
makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia tidak hanya mengandalkan
kekuatannya sendiri, tetapi mebutuhkan manusia lain dalam beberapa hal
tertentu.
Kecenderungan
menyukai dan membutuhkan kehadiran sesamanya merupakan salah satu kebutuhan
dasar manusia. Kebutuhan ini disebut kebutuhan sosial. Dalam kehidupan yang
lebih luas, misalnya masyarakat, seorang warga tidak dapat hidup tanpa bantuan
warga lain. Pada saat kerja bakti misalnya, semua warga saling membantu
mebersihkan rumput, membersihkan selokan, dan mengecat tembok. Semua itu
menunjukkan sifat manusia sebagai makhluk sosial.
2.
Manusia Sebagai Makhluk
Ekonomi
Pernahkah
kamu mendengar istilah homo economicus? Apa yang dimaksud dengan homo
economicus? Untuk menjawabnya, kamu harus menyimak uraian berikut.
Pak
Arkha telah memiliki Sepeda Motor. Akan tetapi Ia ingin memiliki Mobil. Setelah
beberapa lama, Ia ingin memiliki pesawat pribadi. Untuk memenuhi keinginannya
tersebut, Pak Arkha giat bekerja dan menabung, sekarang telah memiliki pesawat
pribadi. Bagimanakah dengan Anda? Apakah kamu juga menabung untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi sekarang?
Dalam
kamus ekonomi, manusia ekonomi adalah manusia atau seorang yang sellau
bertindak secara rasional dalam mencapai tujuannya dan kemudian mengambil
keputusan yang konsisten dengan tujuan tersebut. Jika seorang produsen atau
pengusaha yang mempunyai sifat ekonomi, ia kan senatiasa berusaha untuk
memaksimalkan keuntungan yang diperolehnya dengan cara menentukan harga jula
dalam julah produksi yang sesuai. Jika ia seorang konsumen yang mempunyai sifat
manusia ekonomi, ia akan senantiasa berusaha untuk memaksimalkan kegunaan atau
laporannya dengan cara menentukan pembelian barang dan jasa menurut selerahnya
dengan harga yang murah.
Setelah
mengikuti uraian tentang manusia ekonomi, kamu telah mengidentifikasikan
ciri-ciri manusia ekonomi bukan? Secara garis besar, manusia yang bersifat
makhluk ekonomi mempunyai dua ciri sebagai berikut.
a.
Seseorang
melakukan tindakan ekonomi atsa dasar kepentingan sendiri, bukan karena faktor
lain.
Contoh,
Ibu Efricia berjualan kue karena ingin membantu suaminya memperoleh tambahan
pendapatan
b.
Seseorang
melakukan tindakan ekonomi secara efisien. Tindakan tersebut dilakukan dengan
mepertimbangkan prinsip ekonomi, yaitu denga mengeluarkan pengorbanan tertentu
akan memperoleh keuntungan yang maksimal.
Contoh,
Pak Arkha membuka rental Play Station dirumahnya dengan modal Rp.20.000.000,
Dari usaha tersebut, Pak Arkha memperoleh keuntungan Rp200.000 per hari
Dari ciri-ciri tesebut
dapat disimpulkan bahwa kehidupan manusia akan meningkat jika dilakukan atas
dasar manusia sebgai mahkluk ekonomi. Namun apabila hal itu dilakukan dalam
setiap tindakan manusia akan meyebabkan munculnya sifat individulaistik dan
materialistik.
Dalam kehidupan
sehari-hari, selain sebgai makhluk ekonomi, manusia juga dituntut bertindak
sebagai mahkluk sosial. Kamu harus dapat menempatkan diri kapan bertindak
ekonomi dan kapan bertindak sosial. Untuk meperoleh penghasilan, kamu harus
bertindak ekonomi, sedangkan dalam hidup masyarakat kamu harus mengutamakan
tindakan sosial.
- Prilaku
Manusia dalam Pemanfaatan Sumber Daya untuk Memenuhi Kebutuhan
Kebutuhan setiap orang
berbeda, bergantung pola hidup yang dijalanninya. Pada saat masyrakat masih
sederhana, kebutuhannya lebih tertuju pada kebutuhan pokok atau primer, seperti
kebutuhan akan makanan, pakaian dan perumahan. Masyarakat yang sederhana
kemudian berkembang menjadi masyarakat yang sangat maju. Selain dengan itu,
perkembangan kebutuhan hiduppun semakin banyak dan beragam. Selain kebutuhan
yang bersifat primer, manusia juga memerlukan kebutuhan yang bersifat sekunde,
seperti pendidikan, hiburan, olaraga, informasi, dan rekreasi. Untuk itu,
manusia melakukan berbagai upaya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya
tersebut, contohnya dengan bekerja.
Terdapat dua faktor
yang mempengaruhi prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.
1. Faktor
Internal
Faktor
internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang
bersangkutam. Adapun yang termasuk faktor internal yaitu sebagai berikut.
a. Sikap
dan Gaya Hidup
Sikap
dan gaya hidup seseorang akan sangat menentukan jumlah kebutuhannya. Jika ia
mempunyai sikap dan gaya hidup sederhana, tingkat kebutuhannyapun akan
sederhana dan tidak terlalu bnayak atau kompleks. Akan tetapi, oarang yang
memiliki sikap dan gaya hidup mewah, tingkat kebutuhannyapun akan semakin
banyak.
Contohnya,
Arkha seorang pemuda desa sudah terbiasa gaya hidup sederhana seperti makan
seadnya atau memkai baju yang biasa saja. Setelah lulus SMA, Arkha melanjutkan
kuliahnya di Jakarta. Gaya hidup Arkha mulai berubah. Ia sekarng lebih suka
makan direstoran. Selain itu Ia juga suka memakai pakaian yang mahal kerna
terpengaruh gaya hidup kota.
b. Selera
Selerah
seseorang akan sangat menetukan tingkat kebutuhannya, Jiak selerah seseorang
terhadap suatu barang meningkat. Kebutuhan akan barang tersebutpun akan
meningkat. Sebaliknya, jika selera terhadap suatu barang menurun, tingkat
kebutuhan akan barang tersebutpun akan menurun.
Contohnya,
pada saat selerah terhadap makanan bakso meningkat, maka Efricia membeli
makanan tersebut hampir setiap hari. Aakan tetapi, pada saat se;erah terhadap
bakso turun, maka Efricia hanya kan membelinya seblan sekali.
c. Pendapatan
Tingkat
kebutuhan seorangpun akan sangat ditentukan oleh tingkat pendapatan. Semakin
tinggi pendapatan yang Ia miliki, biasanya tingkat kebutuhannyapun akan semakin
meningkat. Sebaliknya, jika pendapatan seseorang menurun, tingkat
kebutuhannyapun kecil.
Contohnya,
Pak Arkha adalah seorang wiraswastawan agrobisnis. Penghasilan perbulannya
sekitar Rp.3.000.000. Dengan penghasilan sebesar itu, dia biasa pergi keluar
kota dengan bus ekonomi. Karena usahanya semkin maju, penghasilan Pak Arkha
meningkat menjadi Rp.6.000.000 per bulan. Karena peningkatan penghasilan
tersebut, jika pergi ke luar kota< Pak Arkha menggunakan bus eksekutif.
d. Intensitas
Kebutuhan
Intensitas
(mendesak atau tidak mendesak) kebutuhan akan sangat mennetukan jumlah kebutuhan seseorang. Seseorang yang
sakit sangat membutuhkan obat sehingga kebutuhan obat pada saat itu meningkat.
Srbaliknya, jika kebutuhannya tidak mendesak, kebutuhan terhadap barang
tersebut akan menurun.
2. Faktor
Eksternal
Faktor
eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri orang yang bersangkutan.
Aadapun yang termasuk faktor eksternal, yaitu sebgai berikut.
a. Lingkungan
Lingkungan
tempat tinggala kan sangat menentukan tingkat kebutuhan seseorang. Jika Ia
tinggal di daerah perkotaan, tingkat kebutuhan kaan menjadi lebih banyak
dibandingkan orang yang tinggal dipedesaan.
Cotohnya,
Efricia, seorang gadis desa. Dia terbiasa memkai aksesoris yang murah. Teman-teman
sekampungnya juga memakai aksesoris dengan harga yang murah. Pada suatu saat,
Efricia diajak bibinya pindah kekota. Teman-teman baru Efricia di kota biasa
menggunakan aksesoris yang mahal. Oleh karena itu konsumsi Efricia terhadap
aksesoris berubah. Sekarang dia, memakai bedak yang agak mahal seperti
teman-teman barunya.
b. Adat
istiadat
Kamu
mungkin sering membandingkan adat istiadat antara satu daerah dengan daerah
lain. Bagi masyarakat bali, buah-buahan dan bunga melati merupakan kebutuhan
yang cukup penting karena mereka sering mengadakan upacara adat dengan berbagai
macam sesajen. Akan tetapi, bagi masyarakat daerah lain, kebutuhan buah-buahan
dan bunga melati bukan merupakan kebutuhan yang terlalu penting.
c. Kebijakan
pemerintah
Kebijakan
pemerintah akan mempengaruhi tingkat pemenuhan kebutuhan manusia. Jika
pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa setiap tanggal 17 Agustus harus
memasang benderah merah putih di setiap rumah, pada saat itu kebutuhan bendera
merah putih disetiap rumah, pada saat itu kebutuhan bendera merah putih
meningkat
d. Mode
atau tren
Setiap
orang pada dasarnya sellau ingin mengikuti metode atau trend. Jika sat ini
celana jeans menjadi model yang sekarang populer, kebutuhan celana Jeans akan
meningkat.
e. Kemajuan
Teknologi dan Kebudayaan
Kemajuan
teknologi dan kebudayaan akan menuntut kebutuhan semakin tinggi. Contohnya,
sekarang ini media komunikasi yang sedang membudaya adalah internet dan ponsel
sehingga tingkat kebutuhan terhadap kedua barang tersebut meningkat.
f. Keadaan
Alam
Keadaan
alam akan mempengaruhi tingkat pemenuhan kebuuthan manusia. Seorang yang hidup
dialam pengunungan yang udaranya dingin akan membutuhkan jaket dan selimut.
Berbeda orang yang hidup di pantai, udara yang panas menyebabkan kebutuhan terhadap
selimut dan jaket berkurang.
Kamu
mungkin sering nai bus atau angkutan kota. Bus dan angkutan kota yang kamu
naiki memerlukan solar atau bensin sebagai bahan bakarnya. Penggunaan bahan
bakar tersebut secara terus-mennerus akan mengakibatkan kelangkaan minyak bumi.